September 8, 2024

Salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) berkesempatan untuk mengikuti kompetisi internasional yaitu Youth Innovation Summit 2023 “SDGs Project Pitch Competition”. Adzillatul A’izzah Salsabila itulah sebutan mahasiswa FST UNAIR yang mengemukakan ide penerapan IoT pada budidaya rumput laut Eucheuma cottonii sebagai bahan baku tambahan pada beras analog untuk mewujudkan sustainable economic development di Indonesia.

Hal yang menjadi ketertarikan Salsabila yaitu melimpahnya rumput laut di Indonesia yang selaras dengan Indonesia merupakan negara maritim dan tropis. Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia karena permintaan global selalu meningkat. Namun ternyata, hal itu tidak selaras dengan fakta di lapangan bahwa rumput laut Indonesia mengalami penurunan akibat degradasi lingkungan dan budidaya konvensional.

Salah satu inovasi yang diusung adalah membudidayakan rumput laut dengan Teknik rakit apung berbasis IoT atau Internet of Things. Inovasi telah di uji coba pada masyarakat dengan hasil yang sangat baik. Dengan adanya teknik budidaya tersebut rumput laut Eucheuma cottonii dimanfaatkan juga sebagai bahan baku tambahan pada beras analog sehingga menjadikan beras tersebut menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan telah diuji coba dan berhasil. Semoga dengan adanya mahasiswa yang memiliki inovasi seperti Salsabila dapat meningkatkan produksi lokal merambah menjadi produk global yang memiliki nilai tambah sehingga dapat memajukan pertanian Indonesia serta dapat mencapai titik puncak ekonomi yang berkelanjutan.

source
https://unair.ac.id